KACA



           
         Salam semua, pada postingan pertama kali ini, saya akan membahas tentang Kaca, atau dalam bahasa inggris disebut dengan Glass. Kaca adalah suatu material padat non Kristal yang bersifat amorf/ tidak memiliki bentuk yang jelas. Umumnya kaca terbuat dari silica/silikon dioksida pada pasir kuarsa yang kemudian dicampur dengan bahan penstabil supaya kuat. Berikut ini saya jabarkan beberapa bahan dasar pembuat Kaca yang sering dipakai pada zaman sekarang.

Beberapa Bahan Baku Pembuatan Kaca :

1.    Pasir Kuarsa (Quartz Sand)

Merupakan bahan galian yang banyak mengandung kristal-kristal silika(SiO2)dan senyawa lainnya yang terbawa selama proses pengendapan. Pasir kuarsa juga dikenal dengan nama Pasir Putih yang terbentuk dari hasil pelapukan batuan. Hasil pelapukan batuan tersebut kemudian terbawa arus air atau angin dan mengendap di tepian sungai,danau,dan laut.
Di Indonesia, sumber pasir kuarsa terbesar ada di Provinsi Sumatera Barat, kawasan lain yang memiliki potensi antara lain Provinsi Kalimantan Barat, Jawa Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan Selatan, Pulau Bangka dan Belitung.

2.    Feldspar (KAlSi3O8  NaAlSi3O8  CaAl2Si2O8)


Feldspar adalah kelompok mineral yang terdiri atas Kalium (potassium : K), Natrium (sodium : Na), dan Kalsium Alumino Silikat. Feldspar bisa ditemukan pada batuan beku, batuan erupsi, dan batuan metamorfosa, baik yang bersifat asam maupun basa. Kandungan Alumina pada feldspar mampu menurunkan titik cair kaca dan juga memperlambat terjadinya pengkristalan pada kaca.

3.    Borax (Natrium Tetraborate)



Bahan ini banyak digunakan untuk membuat berbagai jenis kaca pengemas barang dan kaca optik, Namun sangat jarang digunakan sebagai campuran pembuatan kaca jendela dan kaca lembaran. Borax dipakai karena memiliki daya fluks/penyerap senyawa kotoran yang kuat dan mampu meningkatkan ketahanan kaca terhadap aksi kimia.

4.    Kerak Garam (Salt Cake)

Kerak garam berfungsi untuk membersihkan buih yang mengganggu di tanur tangki pengolahan kaca.

5.    Kulet (Cullet)

Kulet adalah kumpulan serpihan-serpihan kaca yang hancur dari berbagai macam barang yang rusak. Bahan ini dapat dipakai sebanyak 10% dan bahkan hingga 80% dari muatan bahan baku,tergantung dari kualitas kaca yang diinginkan.

6.    Blok Refraktori



Merupakan balok-balok yang digunakan untuk membantu proses pembentukan kaca. Balok-balok ini biasanya terbuat dari pasir atau beton kemudian dibentuk/dicetak sesuai degan kebutuhan.


                Kaca banyak digunakan dalam berbagai bidang kehidupan. Kaca banyak kita temui pada alat-alat praktikum/penelitian, Alat-alat Medis, Material Bangunan, Tampak  Bangunan, Dekorasi , Perabotan, dan masih banyak lagi. Dalam penerapannya dalam berbagai keperluan tersebut, tentunya membutuhkan spesifikasi atau jenis kaca yang berbeda-beda. Berikut ini akan saya jabarkan beberapa macam jenis kaca.

Jenis-jenis kaca yang perlu anda ketahui :

1.       Kaca Bening (Clear Glass/Float Glass)

Sering disebut Kaca Polos karena rata,tidak berwarna,dan bebas distorsi. Kaca ini bisa menghasilkan bayangan sempurna hingga lebih dari 90%. Kemampuannya dalam menahan panas dan sinar matahari sangat rendah, sehingga untuk bangunan tidak dianjurkan dipakai untuk elemen eksterior. Di pasaran ketebalan kaca polos terdiri atas 5 mm, 6 mm, dan 8 mm. Selain ketebalan tersebut, dapat pula memesan dengan ketebalan khusus/kustom, tapi tentunya harganya akan jadi lebih mahal. Ketebalan kaca ini disesuaikan dengan kebutuhan, apabila bidangnya lebih besar atau luas, maka kaca yang digunakan juga harus lebih tebal supaya kuat.

2.       Kaca Berwarna (Tinted Glass)

Orang sering menyebutnya sebagai kaca riben. Untuk memberikan efek warna pada kaca ini, kaca polos diberi lapisan lembaran warna yang terbuat dari campuran logam. Kaca riben mampu menahan panas dan sinar matahari sampai 55%, sehingga mampu mengurangi beban alat pendingin ruangan dan mampu menjaga privasi penghuninya karena kaca ini tidak terlalu tembus pandang. Untuk menambahkan tingkat kegelapannya, kaca riben bias dilapii beberapa kali. Kaca riben tidak hanya berwarna hitam, tetapi juga ada warna biru gelap, biru kehijauan, abu-abu gelap, tembaga, dan hijau gelap.

3.       Kaca Es/Kaca Buram (Frosted Glass)

Kaca Es adalah kaca yang salah satu sisinya memiliki tekstur. Tekstur ini diperoleh saat adonan kaca mulai dicetak dengan gulungan yang memiliki pola tertentu. Jenis kaca ini memiliki efek dekoratif dan mampu mengaburkan bayangan benda di belakangnya. Karena salah satu sisinya bertekstur, kaca es mampu menghambat masuknya sinar matahari ke dalam ruangan sehingga mengurangi efek silau dalam ruangan. Kaca Es lebih banyak digunakan dalam lingkup interior ruangan, misalnya sebagai partisi ruangan, partisi kamar mandi, bahan pintu ruangan, bahan pintu lemari, dan shower box.

4.       Kaca Cermin/Kaca Stopsol (One way Glass)

Kaca Cermin atau kaca stopsol mampu memberikan perlindungan yang bagus dari panas matahari dengan cara merefleksikan kembali panas yang datang dari matahari. Jenis kaca ini juga dikenal sebagai Solar Control Reflective Glazing. Kaca cermin dibuat dengan tambahan lapisan oksida logam melalui proses pyrolisis. Kaca ini cocok bagi anda yang menginginkan privasi pada ruangan anda, karena di satu sisi kaca ini terlihat transparan, tetapi di sisi lainnya terlihat seperti cermin alias One way.
5.       Kaca Temper (Tempered Glass)

Kaca temper merupakan jenis kaca yang kuat, kekuatannya bisa mencapai 3 - 5 kali lipat dari kaca bening biasa. Kaca temper mampu menahan beban angin, berat, dan tekanan yang lebih tinggi. Kaca ini juga lebih tahan terhadap perubaan suhu/termal sehingga tingkat muai susut kaca lebih rendah. Secara visual kaca ini tampak sama dengan kaca polos biasa, namun pada saat pecah, kaca ini jauh lebih aman bagi sekelilingnya karena pecahan kaca ini tidak tajam dan berbentuk butiran kecil yang tumpul. Kaca ini dibuat dengan cara memanaskan kemudian mendinginkannya secara mendadak. Kaca temper tidak dapat diolah lebih lanjut, misalnya dipotong atau dilubangi, karena bisa mengurangi kualitas atau bahkan bisa pecah. Maka dari itu jika anda ingin membeli kaca temper pastikan dulu dimensi dan spesifikasi yang anda diinginkan kepada penjual.
6.       Kaca Laminasi (Laminated Glass)

Kaca laminasi merupakan jenis kaca yang sangat aman karena kaca ini memiliki pelapis yang membuatnya sulit retak maupun pecah. Jenis kaca ini sangat sulit ditembus, maka dari itu banyak digunakan di alat transportasi umum seperti kaca bus dan kereta api. Kaca laminasi ini tersusun dari lembar kaca + lembar polivinil (PVB) + lembar kaca lagi,yang direkatkan dengan lem khusus atau teknik khusus, sehingga meskipun ada bagian yang pecah kaca ini tetap menempel pada rangka dan sulit ditembus. Contoh mudah yang bisa kita lihat dari penggunaan kaca ini adalah kaca depan mobil, pada saat pecah terlihat kaca tersebut masih menempel dan tidak berserakan.
7.       Kaca Stiker Sandblast

Stiker sandblast adalah salah satu jenis stiker yang digunakan untuk melapisi kaca polos dan berfungsi untuk membatasi pandangan seseorang dan menjaga privasi antar ruangan. Stiker sandblast memiliki tekstur khusus sehingga dapat memberikan efek buram jika dilihat dari dalam maupun luar ruangan. Stiker ini sering diaplikasikan di kaca ruang kantor, hotel, café, restoran, rumah sakit, bank, mesin ATM bahkan rumah pribadi.




Sumber :

Related Articles

0 komentar:

Posting Komentar